Sabtu, 12 Januari 2019 - Tim
Bantuan Medis Sriwijaya (TBMS) mengadakan Pelatihan Penanganan Kasus PKK dan
Farmakologi Praktis yang merupakan program kerja tahunan dari Divisi Pendidikan
dan Latihan TBMS.
Pendidikan dan Latihan
(Diklat) TBMS merupakan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa FK Unsri dalam bidang medis. Diklat kali
ini diketuai oleh Havivi Rizky Adinda.
Foto 1. Pemberian materi oleh alumni TBMS.
"Tujuan dari acara
ini agar kader-kader yang nantinya akan dilatih bisa terjun langsung pada saat
PKK. Jadi, pada saat PKK tidak hanya dari anggota TBMS saja yang bisa menjadi
tim bantuan medis, dari prodi lain juga bisa ikut serta dalam penangan
medis," tutur Havivi Rizky Adinda, selaku Ketua Pelaksana.
Peserta dalam pelatihan
ini tidak hanya anggota TBMS saja. Pelatihan ini juga diikuti oleh mahasiswa
dari prodi Psikologi, Keperawatan, Kedokteran Gigi dan PSIK. Diklat kali ini
dilaksanakan di Ruang Skora FK Unsri Madang.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dari pemberian materi oleh Chani Sinaro
Putra, yang merupakan alumni dari TBMS angkatan 12. Kemudian dilanjutkan sesi
tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab, seluruh peserta dibagi dalam beberapa
kelompok dengan masing-masing satu kakak pembimbing untuk melakukan diskusi dan
demonstrasi. Lalu dilanjutkan dengan ujian berupa post test. Peserta yang lulus
post test nantinya akan mendapatkan emblem.
Foto 2. Diskusi kelompok.
Foto 3. Demonstrasi yang dilakukan oleh kakak pembimbing.
Pelatihan Penanganan
Kasus PKK dan Farmakologi Praktis ini berlangsung lancar tanpa ada kendala yang
berarti. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat untuk
para peserta yang telah berpartisipasi.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para peserta bisa
terjun langsung dan bisa menjadi tim bantuan medis yang bermanfaat untuk
masyarakat sekitarnya," ujar Havivi Rizky Adinda.
Foto 4. Foto bersama.
Komentar
Posting Komentar