Peserta Bulan Bakti ISMKI
Pada hari Sabtu, 14 April 2018
warga Komplek Catur Putra, di Jalan Seduduk Putih Palembang, kedatangan
tamu spesial dari Dinas Pengembangan
Masyarakat BEM KM FK Universitas Sriwijaya dalam
acara Bulan Bakti ISMKI yang merupakan
Program Kerja turunan dari ISMKI. Tema yang diangkat
dalam acara ini adalah "Non-Communicable Disease" - GERMAS
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Tema tersebut
dipilih karena penyuluhan penyakit tidak menular ini
walaupun sebenarnya memiliki banyak
manfaat dan mengingatkan bahwa NCD
tidak dapat dianggap sepele karena
dapat membahayakan kesehatan seseorang, misalnya, penyakit jantung koroner.
Acara ini diawali dengan senam
pagi bersama para warga dengan penuh semangat. Lalu dilanjutkan dengan
sambutan oleh Aldo Giovanno, selaku ketua
pelaksana dari acara Bulan Bakti, Gubernur
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya, M. Rafli Haiqal,
Pihak perwakilan warga Komplek Seduduk Putih, dan diakhiri oleh sambutan dari
perwakilan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, dr. Indri Seta
Septadina, M.Kes.
Kegiatan Penyuluhan oleh Pakar
Manfaat dari
acara ini bagi masyarakat adalah masyarakat mendapatkan
edukasi mengenai penyakit tidak menular,
pengobatan gratis serta check up
gratis dapat mengetahui pentingnya
mengonsumsi buah dan susu untuk kesehatan.
Kaitan dari acara ini dengan dunia kedokteran adalah acara ini merupakan
ajang bagi divisi pengmas untuk mengambil sikap peduli terhadap masyarakat,
serta meningkatan taraf kesehatan masyarakat dengan mengadakan pemeriksaan dan
konsultasi gratis dan GERMAS.
Manfaatnya bagi dunia kedokteran dengan acara ini para masyarakat akan lebih aware terhadap penyakit NCD serta
menekan tingkat kematian akibat penyakit NCD tersebut dan manfaat bagi
mahasiswa, dapat mengetahui soft skill
seperti cara melakukan pemeriksaan fisik, anamnesis yang benar serta penatalaksanaan dari suatu penyakit.
Pemeriksaan
dan Konsultasi Gratis dengan Dokter
Sasaran dari
acara Bulan Bakti ISMKI dan bagaimana antusias peserta dalam mengikuti acara ini
karena kita mengambil tema osteoporosis sasarannya adalah bapak dan ibu
yang berusia lanjut (lebih dari 50 ke atas) dan menargetkan kurang lebih 60
orang, terutama mereka yang menderita osteoporosis, antusiasme masyarakat pada
acara bulan bakti ini sangatlah baik karena melampaui ekspektasi dimana kami
mematok target 60 orang akan tetapi pada hari-H peserta yang datang sekitar 120
orang, hal inilah yang membuat antusiasme masyarakat sangat besar dan juga
mendapatkan dukungan
dari Entrasol dan
Club
sebagai sponsor utama.
Tiba
saatnya diacara inti yaitu pemaparan
materi yang
disampaikan oleh dr. Masayu Rulan Adnindya, M. Biomed mengenai osteoporosis.
Setelah para warga mendapatkan penyuluhan, warga
digiring untuk berfoto bersama dan melakukan
kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang dijalankan langsung oleh dokter dan
juga mahasiswa dari Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya.
Sesi Foto Bersama
"Semoga pada tahun berikutnya tidak hanya diadakan pemeriksaan fisik dan
anamnesis saja, namun juga
ditambahkan pemeriksaan gigi dengan adanya koordinasi sama mahasiswa Kedokteran
Gigi, serta sunatan gratis.", harap Aldo.
Komentar
Posting Komentar