Down Syndrome merupakan keadaan dimana individu mengalami abnormalitas kromosom yang paling umum menyebabkan retardasi mental, ditandai oleh adanya kelebihan kromosom sehingga menyebabkan kromosom berjumlah 47, bukan 46 seperti yang terdapat pada individu normal.
Hari Down Syndrome Sedunia diperingati pada tanggal 21 Maret 2017. Untuk memperingati hari Down Syndrome maka Dinas Pengembangan Masyarakat BEM KM FK UNSRI 2017 menyelenggarakan kegiatan Pekan Down Syndrome dengan tujuan “melalui langkah sederhana ini terselip harapan para seluruh masyarakat Indonesia menyadari bahwa Down Syndrome bukanlah pembatas harapan”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2017 dan 25 Maret 2017 di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Kasih Ibu, Palembang. “Bedanya dari kedua kegiatan tersebut adalah yang pertama itu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Sedangkan, kegiatan kedua lebih ke fun day,” ujar Putri Indah Wulandari selaku Ketua Pelaksana.
Kegiatan pekan down syndrome kedua ini dilaksanakan dengan meriah dan ceria bersama adik-adik peserta Pekan Down Syndrome. Ada perform dari adik-adik peserta dan juga lomba mewarnai.
Selain itu ada beberapa dokter yang turut serta memberikan materi mengenai Down Syndrome kepada orang tua dari adik adik sindroma down itu sendiri.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai dengan begitu seluruh panitia berharap semoga acara ini kedepannya dapat lebih baik lagi. Dan juga memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa anak - anak down syndrome berada disekeliling kita maka mereka harus tetap dibekalkan keterampilan guna menghadapi masa depan.
Hari Down Syndrome Sedunia diperingati pada tanggal 21 Maret 2017. Untuk memperingati hari Down Syndrome maka Dinas Pengembangan Masyarakat BEM KM FK UNSRI 2017 menyelenggarakan kegiatan Pekan Down Syndrome dengan tujuan “melalui langkah sederhana ini terselip harapan para seluruh masyarakat Indonesia menyadari bahwa Down Syndrome bukanlah pembatas harapan”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2017 dan 25 Maret 2017 di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Kasih Ibu, Palembang. “Bedanya dari kedua kegiatan tersebut adalah yang pertama itu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Sedangkan, kegiatan kedua lebih ke fun day,” ujar Putri Indah Wulandari selaku Ketua Pelaksana.
Kegiatan pekan down syndrome kedua ini dilaksanakan dengan meriah dan ceria bersama adik-adik peserta Pekan Down Syndrome. Ada perform dari adik-adik peserta dan juga lomba mewarnai.
Selain itu ada beberapa dokter yang turut serta memberikan materi mengenai Down Syndrome kepada orang tua dari adik adik sindroma down itu sendiri.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai dengan begitu seluruh panitia berharap semoga acara ini kedepannya dapat lebih baik lagi. Dan juga memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa anak - anak down syndrome berada disekeliling kita maka mereka harus tetap dibekalkan keterampilan guna menghadapi masa depan.
Komentar
Posting Komentar